Sabtu, 06 Oktober 2012

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA


Abadi, Rinawan. 2009. PR Fisika untuk SMA/MA. Klaten : Intan Pariwara.

Fendi, H. dan Purwoko. 2010. Fisika 2 SMA kelas XI. Jakarta : Yudhistira.

Hidayat, M. Luthfi dan Dewi R. 2012. PR Biologi kelas XI. Klaten : Intan Pariwara.

Saksono, Meika Yogo dan H. Suparmin. 2011. Teknologi Informasi dan Komunikasi
       SMA/MA. Surakarta : Mediatama.

Sukino. 2007. Matematika Jilid 2A untuk kelas XI. Jakarta : Erlangga.



Resensi Novel



Judul Novel : Hyouka (vol : 1) : You Can't Escape

                                          Pengarang    : Honobu Yonezawa

                                          Penerbit        : -

                                          Tahun Terbit : 2002

                                          Halaman       : 159 lembar

Awal cerita dimulai dengan masuknya Oreki Houtarou ke SMA Kamiyama. Houtarou adalah orang yang mempunyai motto " Hemat Energi : Jangan melakukan sesuatu yang membuang energi, jika melakukan sesuatu lakukan dengan cepat ". Ia tidak mau melakukan sesuatu yang membuatnya lelah. Bersama dengan teman baiknya sejak SMP , Fukube Satoshi, Houtarou memulai hidup barunya di kelas 1-B SMA Kamiyama.

Masalah mulai muncul ketika kakaknya Houtarou meminta dia untuk bergabung dengan Klub Sastra Klasik. Karena itu merupakan permintaan kakanya, Houtarou pun tidak bisa menolak. Akhirnya dia bergabung dengan Klub Sastra Klasik yang bertentangan dengan motto hidupnya.

Setelah bergabung dengan Klub Sastra Klasik di SMA Kamiyama, Houtarou bertemu dengan Chitanda Eru seorang perempuan dari kelas I-A. Entah mengapa Houtarou merasakan sesuatu yang berbeda dengan Chitanda saat pertama kali bertemu. Ternyata benar, ketika Chitanda penasaran akan sebuah misteri, Houtarou tidak bisa menolak untuk memecahkannya. Masalah juga bertambah ketika teman baik nya Fukube Satoshi yang suka bercanda ikut bergabung di Klub Sastra Klasik. Rasanya Hidup Houtarou akan benar-benar berubah mulai saat ini.

Misteri pertama yang mereka hadapi adalah misteri terkuncinya Chitanda di ruang sastra klasik. Awalnya Houtarou menolak untuk memecahkannya, namun karena Chitanda, Houtarou pun mau melakukannya. Ternyata hanya dengan sedikit berfikir saja, Houtarou pun dapat memecahknnya.Ternyata Chitanda terkunci dari luar oleh petugas pramubakti, dan Chitanda tidak menyadarinya.

Misteri kedua adalah misteri buku perpustakaan. Buku tersebut selalu dipinjam pada hari yang jumat, oleh orang yang berbeda, namun selalu dikembalikan juga dihari yang sama setiap minggunya. Ibara Mayaka muncul saat ini. Namun sekali lagi karena permintaan Chitanda, Houtarou dengan terpaksa lagi memecahkan kasus ini. Ternyata buku itu selalu dipinjam untuk pelajaran melukis.

Kemudian Ibara Mayakapun ikut bergabung, dan mereka berempat pun memulai mencari antologi-antologi klub sastra klasik lama dan  memikirkan tentang antologi apa yang akan mereka buat untuk dipamerkan dalam Festifal Kanya di SMA Kamiyama.

Chitanda tiba-tiba meminta pertolongan Houtarou untuk memecahkan sebuah kasus penting, sampai-sampai tidak mengajak Satoshi dan Mayaka. Ternyata Houtarou diminta untuk memecahkan sebuah kasus tentang ingatan Chitanda yang hilang , tentang apa yang pamannya katakan ketika Chitanda kecil. Awalnya Houtarou menolak, namun karena rasa penasaran dan desakan dari Chitanda, Houtarou pun memberikan pertolongannya yang pada akhirnya, ikut melibatkan Satoshi dan Mayaka juga.

Puncaknya ketika mereka menemukan Antologi klub sastra klasik yang lama di ruang mading yang berjudul HYOUKA. Mereka mengetahui sesuatu telah terjadi di masa lalu, di SMA Kamiyama ini, yaitu tentang kejadian festival kamiyama di masa lalu , dan peristiwa ini berkaitan erat dengan Paman Chitanda. Mereka pun mencari kebenarannya bersama.

Setelah melalui penyelidikan, akhirnya mereka semua menemukan kebenarannya. Bahwa, Festival Kamiyama dahulu merupakan sebuah festival yang sangat di gemari. Namun hal tersebut mengalami penolakan oleh pihak sekolah. Akhirnya terjadilah pertikaian antara murid dan pihak sekolah. Paman Chitanda kemudian dipilih sebagai Pemimpinnya. Namum sebuah kejadian buruk terjadi, karena aksi pemberontakan tersebut, gedung dojo sekolah ludes terbakar. Karena peristiwa itulah Paman Chitanda Sekitani Jun, dikeluarkan dari sekolah. Naasnya, tidak ada satupun temannya yang membantu.

Sebelum Jun pergi, ia membuat sebuah antologi dan ia berinama HYOUKA. Dalam bahasa inggris yang berarti Ice Cream. Ice cream adalah permainan kata-kata, jika kata tersebut diubah sedikit maka akan menjadi I Scream, yang artinya AKU BERTERIAK. Itulah fakta yang terjadi dimasa lalu.

Chitanda puas karena ia mengingat apa yang dikatakan Pamannya ketika ia kecil dan mereka pun mendapatkan antologi apa yang akan mereka pamerkan dalam Festifal Kanya. Yaitu Antologi berjudul HYOUKA yang sudah di revisi kembali oleh Houtarou. Kemudian Houtarou mengirim surat sebagai balasan permintaan kakaknya. Surat itu berisikan bahwa "Hidupku mulai berubah".

Cerita dari novel ini sangat baik, memiliki nilai edukasi yang baik, serta mengajarkan bagaimana pentingnya pertemanan. Namun, cerita ini termasuk buku yang harus menggunakan konsentrasi tinggi untuk memahami isi ceritanya. Bahasa yang digunakan sedikit susah dipahami.

Jadi, dari membaca novel ini, saya dapat mengambil bahwa, persahabatan adalah nilai yang harus dipertahankan. Persahabatan sejati tidak akan pernah lekang oleh waktu. Setiap kali ada masalah maka masalah tersebut harus dibagi kepada sahabat. Jangan sia-siakan sahabat yang kita miliki.

Bagi para pembaca yang ingin membaca novel ini, Anda harus membaca dengan konsentrasi tinggi , setidaknya kondisi tenang, agar maksud dan tujuan yang tersirat di dalam novel, dapat dimengerti.



Rangkuman isi Pidato

Merangkum Isi Pidato

    Sebagai siswa-siswi sekolah, sudah seharusnya kita membangun sekolah. Ada banyak cara untuk mewujudkannya. Diantaranya menjadi teladan bagi sekolah-sekolah lain. Di dalam sekolah, kita bisa mengembangkan potensi yang kita miliki dengan belajar secara giat dan tekun. Mengembangkan kepribadian yang cerdas dan baik, serta selalu menghormati teman-teman, guru, dan semua warga sekolah. Hindari tawuran, sikap senioritas. Serta bagi yang melanggar aturan , harus diberikan sanksi yang tegas dan mendidik.